Friday, March 15, 2019

Candi Asu Sengi yang Kesepian

Sewaktu SMA, sekolah saya pernah mengadakan acara hiking. Saya tidak ingat betul rutenya, saya hanya ingat dulu melewati depan sebuah candi kecil yang bernama Candi Asu. Itulah pertama kali saya tahu Candi Asu. Nama Candi Asu dengan mudah melekat di kepala saya karena menyebut kata "asu" bagi orang Jawa termasuk kata yang tidak sopan karena berarti "anjing", lha ini malah jadi nama candi.


candi asu,candi asu magelang,candi asu sengi


Bertahun kemudian setelah saya menetap di Magelang, saya penasaran ingin mengunjungi kembali Candi Asu yang pernah saya lewati dulu. Keinginan tersebut baru kesampaian hari Minggu awal November 2017 lalu. Saya mengajak istri untuk mengunjunginya.

Candi Asu letakknya berdekatan dengan Candi Pendem dan Candi Lumbung. Ketiga candi tersebut dikenal dengan Komplek Candi Sengi. Sengi adalah nama desa tempat ketiga candi  tersebut berada,

Candi Asu terletak di Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kab. Magelang. Lokasinya berada di tengah area persawahan dan cukup terpencil menurut saya. Walaupun begitu, candi ini dekat dengan jalan sehingga aksesnya mudah. Di seberang jalan Candi Asu terdapat SD Negeri Sengi 1, sebuah sekolah kecil jika dilihat dari bangunannya.

Ada beberapa pendapat mengenai asal nama Candi Asu. Pendapat pertama, di candi tersebut ditemukan arca Lembu Nandi yang bentuknya sudah rusak, sehingga lebih mirip bentuk anjing. Sehingga oleh masyarakat sekitar dinamai Candi Asu yang dalam Bahasa Jawa berarti Candi Anjing.

Pendapat kedua, candi ini pada zaman dahulu digunakan sebagai tempat istirahat, istirahat dalam bahasa Jawa adalah "ngaso" atau "aso", dari kata inilah lalu dinamai Candi Asu.

candi sengi,candi magelang

Kondisi Fisik Candi Asu

Candi Asu merupakan candi peninggalan Mataram Kuno pada era Wangsa Sanjaya yang bercorak agama Hindu. Candi ini berukuran 7,94 m x 7,94 m. Untuk tingginya belum diketahui pasti karena candi ini atapnya sudah tidak ada. Badannya tinggal setengah. Di dalam candi ini terdapat lubang seperti sumur, Hiasan relief mayoritas bergambar tanaman rambat atau sulur. Ada juga relief Kinara Kinari.

Sebenarnya saya penasaran untuk melihat arca Lembu Nandi, tetapi setelah muter-muter saya tidak melihat arca apapun di candi ini.

Ketika saya sampai di candi ini suasana sangat sepi. Hanya ada sepasang suami istri dari Semarang yang keduannya penyuka candi. Kami sempat ngobrol beberapa menit hingga akhirnya mereka pamit untuk melanjutkan perjalanan.

Rute Menuju Candi Asu

Jika anda mengunjungi Magelang, terutama jika tujuan anda Ketep Pass, sangat saya anjurkan untuk mampir ke komplek Candi Sengi ini. Selain satu arah, juga secara finansial hemat karena tidak dipungut biaya masuk.

Jika anda dari arah Yogyakarta atau Semarang, sesampai di Perempatan Blabak ambil jalan yang ke utara arah Ketep Pass atau Sawangan. Lurus terus ikuti jalan tersebut sampai di Tlatar, Sawangan. Lokasi Tlatar ini mudah ditemukan, jika di kiri jalan ada masjid yang bagus dan mencolok bernama Masjid Jami' Al Ikhlas, berarti sudah sampai. Maju sedikit lagi sampai ada pertigaan. Di pertigaan ini akan ada jalan yang lurus ke utara menuju ke Ketep, ada jalan ke kanan arah Dukun/Muntilan, di antara kedua jalan tersebut ada jalan yang tidak terlalu besar (arah timur laut). Ambil jalan tersebut. Lurus saja nanti setelah jembatan akan sampai di Candi Asu yang berada di kiri jalan.

Fasilitas di Candi Asu ini bisa dibilang tidak ada fasilitas apa-apa. Bahkan parkir motor pun hanya ala kadarnya di pinggir jalan tanpa ada yang menjaga. Sehingga jika anda berniat ke Candi Asu, siapkan perbekalan karena tidak ada orang jualan.

Tidak ada retribusi apapun untuk masuk candi ini alias harga tiketnya gratis. Selain Candi Asu, saya juga mengunjungi Candi Lumbung yang lokasinya tidak begitu jauh. Saya akan tulis tentang Candi Lumbung dalam artikel selanjutnya.

candi asu sengi,candi asu sengi magelang

komplek candi asu sengi


0 comments:

Post a Comment


Top